RAIH JUARA 1 LOMBA VIDEO TIKTOK PROTOKOL KESEHATAN EDUKASI GOLONGAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA PUTRI SE-BULELENG
Kebangganggan kembali dihadirkan oleh salah satu siswa SMKN 2 Singaraja dengan meraih prestasi di ajang lomba video tiktok protokol kesehatan edukasi golongan pramuka penegak dan pandega putri se-Buleleng yang digelar oleh Kwarcab Buleleng serangkaian peringatan Hari Pramuka ke-60. Prestasi ini sekaligus menambah panjang deretan daftar raihan prestasi sekolah.
Prestasi membanggakan ini diraih oleh Kadek Widia Astuti. Widia begitu ia akrab disapa ketika dijumpai di sekolah bersangkutan mengaku sangat senang bisa meraih juara, apalagi pesaingnya hebat-hebat semua, mulai dari SMA Favorit hingga perguruan tinggi Undiksha. Jadi apa yang diraihnya ini benar-benar tak disangka-sangka.
“Yang pasti kaget dan bangga hasil kerja keras saya dan teman-teman bersama pembina mebuahkan hasil membanggakan, ini menjadi pelecut semangat saya pribadi untuk terus berkarya, diiringi dengan semangat untuk tetap meraih prestasi kedepannya” ungkapnya.
Guru pembina I Gede Tangkas Dyana Jatinegara, S.Pd., M.Pd., mengatakan hasil prestasi ini merupakan buah sinergi dari semua pihak. Mulai dari dukungan penuh Kepala Sekolah, semangat juang dari siswa itu sendiri, dan kerjasama tim pramuka. Selaku pembina Tangkas lebih kepada mengarahkan siswa agar memenuhi kriteria lomba.
“Persiapan untuk lomba kita latihan di sekolah dengan penerapan prokes yang ketat, awalnya susun naskah sesuai topik dan tema yang diberikan. kemudian take video itu sepenuhnya diserahkan ke siswa, ternyata anak-anak sangat kreatif, widia juga tampil dengan PDnya. Video tiktok yang dihasilkan juga saya nilai selain serius juga ada kesan lucunya, jadi menarik untuk di tonton” terang Tangkas.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Singaraja, Ketut Wisiani, S.Pd., M.Si., ditemui pada kesempatan yang sama mengatakan “Saya selalu mensupport siswa ataupun guru untuk selalu berkarya, berkreatifitas, dan berinovasi baik itu yang ada hubungannya langsung dengan akademis atau pendidikan maupun yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan tetapi itu juga merupakan implementasi dari apa yang mereka peroleh dalam proses pembelajaran di sekolah”
Wisiani menambahkan bahwa dirinya tak pernah menargetkan harus juara. Baginya juara bukanlah target utama disetiap lomba yang diikuti siswa, tetapi lebih kepada memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah diri baik pengetahun dan keterampilannya, kemudian memupuk semangat kompetitifnya, mengasah mentalnya juga.
“Jadi saya selalu merasa senang dan bangga kepada siapapun yang mau maju, mau menambah wawasan, dan berprestasi. Tak terkecuali prestasi yang diraih di lomba tiktok ini. lomba ini saya pikir bagus untuk mengasah kreativitas siswa, ini juga sejalan dengan arahan dari pak menteri dimana di SMK PK itu ada yang namanya belajar berlandaskan kegemaran anak, nah dewasa ini tiktok sedang booming di semua kalangan, sehingga Tiktok bisa dijadikan media pembelajaran atau media edukasi bagi mereka juga masyarakat” pungkas Wisiani.